agamaNews

Ka.Kanwil Buka Workshop Pemberdayaan Ekonomi Umat

PUSARAN.CO–Salah satu upaya pemberdayaan ekonomi umat yang dilakukan Kementerian Agama adalah menggelar workshop bagi Penerima Manfaat Program Pemberdayaan Perekonomian Umat. Kali ini program tersebut dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo.

Kepala KUA Rantau Pandan, H. Khudori mengungkapkan, KUA Rantau Pandan menjadi salah satu KUA yang menerima program revitalisasi KUA tahun 2021 dan tahun 2023 ini mendapatkan program penerimaan manfaat pemberdayaan perekenomian umat.

“Beberapa hari lalu telah ditetapkan para penerima manfaat program dari program ini,” jelasnya, Rabu (31/5).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bungo, H. Herman menuturkan bahwa workshop ini bertujuan untuk peningkatan pemberdayaan perekomian umat, sekaligus berharap agar bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

“Rasa syukur itu dalam bentuk bantuan yang diberikan dimanfaatkan secara maksimal. Mudah-mudahan suatu saat ini penerima manfaat ini dapat membantu yang lainnya,” ucapnya.

Herman juga berharap khususnya kepada lembaga pendamping (LAZ OPSEZI) agar dapat memberikan bimbingan kepada penerima agar bantuan tersebut dapat dikelola dengan baik.

Ka.Kanwil, H. Zoztafia saat membuka kegiatan mengatakan, program ini merupakan bentuk aksi nyata pemerintah melalui Kementerian Agama dalam hal pemberdayaan umat.

“Jumlah bantuannya mungkin tidak seberapa, tapi ini adalah wujud keseriusan pemerintah dalam memajukan ekonomi umat yang menjadi salah satu program dari revitalisasi KUA,” ujar Ka.Kanwil.

Workshop ini nantinya akan membekali peserta dengan bimbingan dalam mengelola usaha, “harapan kita harus ada hasil nyata dan semangat untuk maju,” dorong Ka.Kanwil.

Ka.Kanwil juga mengingatkan agar para penerima manfaat program mampu menularkan semangat pemberdayaan perekonomian umat dengan menjadi contoh pengelolaan manajemen usaha secara efektif, bahkan bisa meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, salah satunya melalui kehalalan produk dan proses jasa dan usaha. “Jadi, juga nantinya ada nilai-nilai agama melalui usaha yang dikelola,” ungkap Ka.Kanwil.

Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan fakta integritas oleh perwakilan penerima manfaat yang menegaskan bahwa penerima manfaat akan menggunakan dana manfaat sesuai dengan petunjuk teknis dan pelaksanaan program KUA Pemberdayaan Perekonomian Umat, dan akan menghindari praktik korupsi, kolusi, maupun nepotisme dalam pengelolaan manfaat pemberdayaan perekonomian umat tersebut.(RLS)

Related Posts

Leave Comment