PUSARAN.CO- Jambi (Humas), Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi, Fattahudin, M.Fil.I menyampaikan tentang pentingnya upgrade ilmu dan keterampilan hisab rukyat. Hal ini disampaikannya dihadapan 30 peserta kegiatan Bimtek Hisab Rukyat yang telah dilaksanakan selama tiga hari Minggu-Selasa, 18-20 Juni 2023 jelang penyelenggaraan Rukyatul Hilal untuk penentuan awal bulan Zulhijah disalah satu Hotel di Kota Jambi.
Dua metode Hisab dan Rukyat ini telah digunakan di Indonesia dan seyogyanya dapat saling melengkapi. Rukyatul hilal sendiri adalah melakukan pengamatan ketampakan hilal atau bulan sabit saat matahari terbenam menjelang awal bulan pada kalender Hijriah.
Sedangkan hisab dapat diartikan dengan perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi Bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriah.
“Hisab dan rukyat bukan hanya tentang penentuan awal bulan qamariah semata, seperti awal bulan ramadhan, syawal dan dzulhijjah, akan tetapi bermakna lebih luas lagi dikarenakan berpotensi menimbulkan perbedaan yang dapat menimbulkan problem dikalangan umat Islam, sehingga persoalan hisab dan rukyat perlu perhatian serius”, ungkap Fattahudin.
“Oleh karena itu, penting bagi kita yang hadir disini agar dapat mengikuti kegiatan bimbingan teknis hisab rukyat ini dengan sungguh-sungguh sehingga acara ini dapat meningkatkan keahlian dan pengetahuan bagi para peserta,” imbuhnya.
Harapannya ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan para peserta tentang hisab dan rukyat untuk penentuan waktu salat, ukur arah kiblat dll dalam rangka peningkatan pelayanan masyarakat, tuturnya.
Peserta Bimtek merupakan ASN JFU/JFT dan Kasi Bimas Islam utusan dari sebelas Kabupaten/Kota Se-provinsi Jambi dan dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi.
Sementara itu, narasumber kegiatan ini adalah orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang Hisab dan Rukyat, dari kalangan Akademisi dan Praktisi di Provinsi Jambi yakni Drs.H.Rahmadi, MHI yang membedah tuntas tentang Sistem Hisab Rukyat di Indonesia, Tasnim Rahman Fitra S.Sy, MH mengajarkan praktek langsung kepada peserta tentang kaidah Falakiyah dan cara menggunakan ephemeris hisab rukyat teknis penggunaan teleskop dan theodolite, teknis perhitungan awal bulan Qomariyah dan awal waktu sholat, M. Ibnu memaparkan tentang posisi astronomi, kondisi alam dan potensi hilal di Jambi juga Kabid Urais memberi materi tentang prolematika penentuan awal bulan Qomariyah dan Roqi Setyawan MSI memaparkan hal teknis terkait penyelenggaraan Rukyatul Hilal.
Kegiatan dilakukan dengan praktek langsung metode rukyat yakni peserta terlibat langsung dalam kegiatan penggunaan teropong Teodolit, teropong Celestron, dan teropong William Optik untuk penentuan awal Zulhijah 1444H/ 2023 M juga peserta aktif mempelajari metode hisab yakni dengan perhitungan matematis.(RLS)
